Senin, 14 Januari 2013

Budaya Kota Bharu

Budaya Kelantan sangat dipengaruhi oleh budaya Thailand karena kedekatannya geografisnya ke Thailand. Orang Cina yang jauh lebih berasimilasi dengan budaya lokal bila dibandingkan dengan bagian lain dari Malaysia. Banyak makanan pedas, dengan beras sebagai makanan pokok utama dari diet setempat. Tarian tradisional seperti Mak Yong dan Wayang Kulit tersebar luas dipraktekkan, tetapi secara aktif ditekan oleh otoritas lokal karena Pengaruh Hindu dianggap dianggap bertentangan dengan Islam.

Populasi Kota Bharu adalah 70% Muslim dengan sisa terdiri terutama umat Buddha dan Kristen. Masyarakat adat yang berada di pinggiran kota umumnya berlatih Kristen. Masyarakat perkotaan didominasi Cina lokal terutama praktik Buddhisme. Pemerintah negara setempat dipimpin oleh Partai Pan-Malaysia Islam dan dengan demikian telah mengejar bentuk ketat Islam di kota dan negara, Kota Bharu ditetapkan sebagai Kota Islam vis-à-vis Kota Bharu Bandaraya Islam. Polisi Moralitas yang umum dan menangkap orang-orang yang terlibat dalam tindakan-tindakan amoral yang dirasakan. Script Jawi diterapkan dalam nama jalan dan restoran.

Kegiatan sosial yang tidak bertentangan dengan norma-norma Islam diperbolehkan. Kantor-kantor pemerintah dan banyak toko tutup pada hari Jumat dan Sabtu, tapi pasar yang dinamis tetap terbuka kecuali untuk kali doa Islam. Pemerintah negara bagian Kelantan di bawah konservatif PAS telah menerapkan beberapa hukum Islam. Ini termasuk menyalakan lampu di bioskop selama waktu skrining sampai bioskop ditutup dan terpisah check-out counter di supermarket untuk pria dan wanita, dan khalwat, aturan Islam tentang kedekatan antara pria dan wanita. Namun, peraturan ini berlaku untuk umat Islam saja.

The Kota Bharu Dewan Kota, otoritas pemerintah daerah, menghambat penggunaan pakaian tidak senonoh oleh karyawan perempuan di gerai ritel dan restoran. Mereka yang tertangkap untuk berpakaian indecently dapat didenda sampai 500 RM. Definisi berpakaian tidak senonoh termasuk "pakaian memeluk tubuh yang memamerkan tubuh, blus yang menunjukkan pusar, melihat melalui blus, rok mini dan celana ketat."

Nasi berlauk, Dagang nasi kerabu dan nasi adalah elemen populer dari masakan lokal. Kue manis, atau kuih, juga populer di antara Kelantan. Makanan populer lainnya termasuk apom, akok, Lompat tikam, netbak, pisang goreng, dan kari puff.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar